Itik Tegal
Itik Tegal merupakan itik indian runner dari jenis itik Jawa (Anas
javanica). Sesuai dengan nama tempat pengembangannya, yaitu Tegal (Jawa
Tengah) dan sekitarnya, di tegal banyak dipelihara di Desa Pasurungan
Lor dekat perbatasan dengan Kabupaten Brebes. Itik ini tergolong sebagai
itik tipe petelur produktif dan mampu menempuh jarak jauh apabila
digembalakan dari satu tempat ketempat yang lain.
Ciri khas dari itik tegal, adalah menyerupai botol, berbadan langsing,
postur tubuh tegak, dan tinggi badannya antara 45-50 cm. Warna bulu
bervariasi dari cokelat (jarakan), totol-totol cokelat atau dikenal
dengan warna branjangan, hitam dan putih. Selain itu ada juga yang
berwarna putih bersih, putih kekuning-kuningan, abu-abu hitam atau warna
campurannya. Leher panjang dan bulat, kepalanya kecil, matanya bersinar
terang terletak agak di bagian atas.
Itik tegal berbulu “branjangan” menghasilkan telur 250 butir/tahun. Itik tegal berbulu “jarakan” menghasilkan telur 200 butir /tahun. Sedangkan itik berbulu putih menghasilkan sekitar 150 butir/tahun. Berat telur rata-rata yang dihasilkan itik tegal berkisar antara 65-70 gr/butir, warna kulit telur hijau kebiruan, dan berkulit agak tebal.
Usia awal berproduksi telur itik tegal umur 22-24 minggu, tetapi usia itu bukanlah masa produktif telur, masa produktif telur yang sebenarnya adalah umur 1-2 tahun, dimana masa produktif ini berlangsung sampai tiga kali. Itik tegal tidak mempunyai sifat mengerami telurnya.
0 komentar:
Posting Komentar