Mendiagnosa Penyakit Pada Itik


Salah satu keberhasilan dalam usaha peternakan itik adalah memiliki itik-itik yang sehat dengan produksi tinggi baik telur maupun daging. Untuk itu peternak harus pandai dalam menjaga kesehatan ternaknya, serta memiliki keterampilan agar dapat dan mampu mengetahui dengan tepat seperti apa penyakit yang sedang menyerang itiknya. Serta keterampilan apa yang harus dikuasai peternak agar mudah dalam menentukan ternaknya yang sedang sakit.
Agar dapat menentukan penyakit yang menyerang itiknya atau bagaimana membuat sebuah diagnosa dengan tepat, tentu saja dibuthkan pendidikan yang khusus, pengalaman serta bantuan dari hasil pemeriksaan laboratorium oleh mereka yang ahli.
Sedangkan bagi peternak, kemampuan dan keterampilan yang perlu dimiliki antara lain adalah :
  1. Kemampuan dalam membedakaan penampilan atau ciri-ciri itik yang sehat dengan itik yang sakit.
  2. Peternak bisa menentukan bagian tubuh itik yang sedang mengalami kelainan.
  3. Dapat membedakan fases (kotoran) itik yang sedang sakit.
  4. Mampu mengambil langkah pertolongan pertama yang harus segera dilakukan.
  5. Memahami dan mengetahui tempat atau instansi sebagai tempat konsultasi bila terjadi serangan penyakit pada itik.
  6. Mampu menyiapkan informasi sebagai bahan konsultasi agar memudahkan petugas dalam menggambarkan  jenis penyakit sebelum dilakukan pemeriksaan lanjut.
Kemampuan dan keterampilan seperti tersebut di atas bisa dimiliki oleh peternak jika sering mempehatikan tingkah laku ternaknya, melihat dan membaca dari media massa/elektronik, buku, penyuluhan dan sebagainya.
Ciri-Ciri Itik Sakit
Agar dapat menentukan itik sakit lebih sulit dibandingkan dengan melihat gejala ayam sakit. Adapun tanda-tanda yang dapat diamati jika itik sedang sakit adalah nafsu makannya mendadak turun padahal pakannya tidak berubah. Bila itik mencret atau terdapat perubahan pada bagian tubuhnya, itu berarti penyakitnya sudah berlanjut, tetapi belum tentu parah.
Bila melihat tanda-tanda tersebut, patut dicurigai bahwa itik mungkin sedang sakit, sebaiknya segera diambil tindakan yaitu dengan memisahkan itik yang sakit dan menempatkannya di dalam kandang khusus (karantina) jauh dari itik yang sehat. Langkah selanjutnya adalah segera membersihkan tempat makan/minum, lantai/alas kandang dan tempat umbar itik dari fases. Alangkah lebih baik jika dilakukan penyemprotan dengan desinfektan.
Dampak Penyakit Itik
Penyakit yang menyerang itik dapat juga menimbulkan penyakit pada manusia, contohnya adalah penyakit yang disebabkan oleh Salmonella. Penularannya tidak secara langsung tetapi melalui telur yang kita konsumsi. Selain itu, penyakit influensa pada itik dapat juga menular pada manusia.
Mencegah Penyakit
Umumnya peternak pemula kurang memahami cara menangani itik yang sakit. Tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan jika ternaknya sakit dan hal lainnya. Jadi jika itik mengalami serangan penyakit yang parah, sebaiknya segera dimusnahkan. Sedangkan pencegahan terhadap satu jenis penyakit tidak menjamin perlindungannya terhada jenis penyakit lain. Semoga bermanfaat.
Sumber :
Hardjosworo,Peni,Prof.Dr.Dra.Msc,Rukmiasi,M.S, Itik, Permasalahan dan Pencegahan,Jakarta: Penebar Swadaya,2001

0 komentar:

Posting Komentar