Pakan Itik Pedaging
Pakan
yang digunakan untuk itik pedaging terdiri dari dua jenis yaitu starter dan
grower/finisher. Kebutuhan gizi periode starter (0-3 minggu) dan grower (4-10
minggu) disajikan pada Tabel :
Penggunaan
bahan pakan lokal yang murah, tidak bersaing dengan manusia, dan bermutu baik
sangat disarankan agar usaha itik dapat menguntungkan. Selain itu, bahan pakan
yang digunakan sebaiknya tidak beracun, tidak asin, kering, tidak berjamur,
tidakbusuk/bau/apek, dan tidak menggumpal.
Beberapa
jenis bahan pakan sumber energi untuk itik antara lain adalah dedak padi (bekatul),
gabah/beras/menir, jagung (dedak jagung), sagu, sorghum (cantel), dan singkong.
Bahan pakan
sumber protein diantaranya adalah tepung ikan, bekicot, bungkil kedelai,
belatung, keong air (tutut), kepala udang, ikan rucah, hasil sisa paha katak,
dan hasil sisa penetasan. Selain itu, terdapat beberapa sumber vitamin yang
murah untuk dimanfaatkan sebagai pakan itik seperti genjer, eceng gondok,
rumput muda, dan tepung daun.
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada berbagai macam pakan itik:
Hijauan untuk Itik
Pakan
hijauan merupakan salah satu komponen pakan yang memasok kebutuhan serat bagi
itik. Wujudnya berupa daun-daunan hijau segar yang diberikan langsung kepada
itik setelah dicacah. Pakan hijauan untuk itik antara lain kangkung, daun eceng
gondok, genjer dan daun pepaya. Pemberian hijauan jenis leguminosa (lamtoro,
turi, gamal dll) sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk menguapkan zat-zat
berbahaya yang dapat merontokkan bulu. Selain membantu melancarkan pencernaan
itik, pakan hijauan juga memasok kebutuhan vitamin dan mineral. Biasanya 100
ekor itik dewasa diberi pakan hijauan sebanyak 4 Kg perhari. Penggunaan dalam
ransum itik dapat dicampurkan sebanyak 5%.
Kebutuhan Air
Untuk Itik
Air
adalah gizi yang sangat penting bagi seluruh jenis ternak. Misalnya, ayam tanpa
air minum akan lebih menderita dan bahkan lebih cepat mati dibanding ayam tanpa
pakan. Sebagai contoh, sekitar 58 % dari tubuh ayam dan 66% dari telur adalah
air. Mutu air sering diabaikan oleh peternak karena kenyataan yang mereka lihat
yaitu itik mencari makan dan minum ditempat kotor seperti kali, sawah atau
bahkan di selokan. Air juga dapat berfungsi sebagai sumber berbagai mineral
seperti Na, Mg dan Sulfur. Oleh karena itu, mutu air akan menentukan tingkat
kesehatan ternak itik. Air yang sesuai untuk konsumsi manusia pasti juga sesuai
untuk konsumsi itik.
Air harus bersih, sejuk dengan pH antara 5-7,
tidak berbau, tawar/tidak asin dan tidak mengandung racun. Jumlah kebutuhan air
untuk unggas secara umum termasuk ternak itik diperkirakan sebanyak 2 kali dari
kebutuhan pakan/ekor/hari. Kandungan maksimum Ca, Mg, Fe, Nitrit dan Sulfur
dalam air minum unggas masing-masing berturut-turut 75, 200, 0,3-0,5, 0 dan 25
mg/liter. Kelebihan mineral tersebut dalam air akan mempengaruhi penampilan
unggas termasuk itik yaitu gangguan pencernaan.
0 komentar:
Posting Komentar