Mendiagnosa Penyakit Pada Itik
Salah satu keberhasilan dalam usaha
peternakan itik adalah memiliki itik-itik yang sehat dengan produksi tinggi
baik telur maupun daging. Untuk itu peternak harus pandai dalam menjaga
kesehatan ternaknya, serta memiliki keterampilan agar dapat dan mampu mengetahui
dengan tepat seperti apa penyakit yang sedang menyerang itiknya. Serta
keterampilan apa yang harus dikuasai peternak agar mudah dalam menentukan
ternaknya yang sedang sakit.
Agar dapat menentukan penyakit yang
menyerang itiknya atau bagaimana membuat sebuah diagnosa dengan tepat, tentu
saja dibuthkan pendidikan yang khusus, pengalaman serta bantuan dari hasil
pemeriksaan laboratorium oleh mereka yang ahli.
Sedangkan bagi peternak, kemampuan dan
keterampilan yang perlu dimiliki antara lain adalah :
- Kemampuan
dalam membedakaan penampilan atau ciri-ciri itik yang sehat dengan itik
yang sakit.
- Peternak
bisa menentukan bagian tubuh itik yang sedang mengalami kelainan.
- Dapat
membedakan fases (kotoran) itik yang sedang sakit.
- Mampu
mengambil langkah pertolongan pertama yang harus segera dilakukan.
- Memahami
dan mengetahui tempat atau instansi sebagai tempat konsultasi bila terjadi
serangan penyakit pada itik.
- Mampu
menyiapkan informasi sebagai bahan konsultasi agar memudahkan petugas
dalam menggambarkan jenis penyakit sebelum dilakukan pemeriksaan
lanjut.
Kemampuan dan keterampilan seperti
tersebut di atas bisa dimiliki oleh peternak jika sering mempehatikan tingkah
laku ternaknya, melihat dan membaca dari media massa/elektronik, buku,
penyuluhan dan sebagainya.
Ciri-Ciri Itik Sakit
Agar dapat menentukan itik sakit lebih
sulit dibandingkan dengan melihat gejala ayam sakit. Adapun tanda-tanda yang
dapat diamati jika itik sedang sakit adalah nafsu makannya mendadak turun padahal
pakannya tidak berubah. Bila itik mencret atau terdapat perubahan pada bagian
tubuhnya, itu berarti penyakitnya sudah berlanjut, tetapi belum tentu parah.
Bila melihat tanda-tanda tersebut, patut
dicurigai bahwa itik mungkin sedang sakit, sebaiknya segera diambil tindakan
yaitu dengan memisahkan itik yang sakit dan menempatkannya di dalam kandang
khusus (karantina) jauh dari itik yang sehat. Langkah selanjutnya adalah segera
membersihkan tempat makan/minum, lantai/alas kandang dan tempat umbar itik dari
fases. Alangkah lebih baik jika dilakukan penyemprotan dengan desinfektan.
Dampak Penyakit Itik
Penyakit yang menyerang itik dapat juga
menimbulkan penyakit pada manusia, contohnya adalah penyakit yang disebabkan
oleh Salmonella. Penularannya tidak secara langsung tetapi melalui telur yang
kita konsumsi. Selain itu, penyakit influensa pada itik dapat juga menular pada
manusia.
Mencegah Penyakit
Umumnya peternak pemula kurang memahami
cara menangani itik yang sakit. Tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan
jika ternaknya sakit dan hal lainnya. Jadi jika itik mengalami serangan
penyakit yang parah, sebaiknya segera dimusnahkan. Sedangkan pencegahan
terhadap satu jenis penyakit tidak menjamin perlindungannya terhada jenis
penyakit lain. Semoga bermanfaat.
Sumber :
Hardjosworo,Peni,Prof.Dr.Dra.Msc,Rukmiasi,M.S, Itik, Permasalahan dan
Pencegahan,Jakarta: Penebar Swadaya,2001
0 komentar:
Posting Komentar